Hello All
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Indonesia memiliki begitu banyak peretas alias Hacker yang tersebar di seluruh Nusantara. Di mata dunia, Hacker Indonesia dikenal berbahaya dan tidak akan segan-segan melakukan perilaku cybercrime untuk membobol sistem atau mencuri data. Nah , berikut adalah 5 Fakta mengapa hacker Indonesia bisa ditakuti dunia :
1. Negara Dengan Jumlah Hacker Terbanyak di Dunia
Fakta mengejutkan ini diungkap Rudi Lumanto selaku Ketua Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII). Ia mengatakan bahwa Indonesia menempati urutan pertama dengan persentase 38% sebagai negara dengan jumlah hacker terbanyak disusul Tiongkok, Amerika Serikat, Taiwan, Turki, India dan Rusia.
Banyaknya jumlah hacker di Indonesia diduga karena banyaknya media untuk mempelajari tentang hacking yang tersedia seperti tutorial dari internet, youtube hingga buku. Petunjuk dari berbagai media tersebut sangat detail hingga membuat orang-orang Indonesia sangat gampang menjadi seorang hacker.
2. Hacker Muda dengan Skill Menakutkan
Mungkin bukan hal yang perlu ditakutkan jika sebuah negara memiliki banyak hacker, tapi dengan skill tak ada apa-apanya dibandingkan hacker dari negara lain. Namun, jangan salah menilai hacker di Indonesia. Tak hanya berjumlah banyak, hacker Indonesia juga memiliki skill yang menakutkan dan berbahaya.
Bahkan tidak sedikit hacker Indonesia masih berusia remaja, tapi memiliki skill luar biasa layaknya profesional. Sebut saja Sultan Haikal, hacker lulusan SMP berusia 19 tahun yang belum lama berhasil meretas situs Tiket.com yang mengakibatkan kerugian sebesar 4,1 Milyar.
3. Ahli Bobol Situs dan Website Berbagai Negara
Bukan sekali dua kali hacker Indonesia berhasil membobol situs dan website dari berbagai Negara. Yang paling baru dan heboh adalah aksi bobol situs Malaysia oleh hacker Indonesia akibat insiden bendera terbalik pada ajang SEA Games Kuala Lumpur 2017.
Hacker Indonesia yang begitu berang dengan kesalahan pihak Malaysia itu pun bergerak cepat. Puluhan situs resmi dan website pemerintahan milik Malaysia diretas. Salah satu situs Malaysia bahkan diubah tampilannya dengan gambar bendera Malaysia yang terbalik mewakili sakit hati warga Indonesia atas insident bendera terbalik di SEA Games tersebut.
4. Jago Perang Hacker
Kehebatan Indonesia dalam dunia hacker sudah tidak dapat diragukan lagi. Siapa pun yang mencoba mengusik para hacker Indonesia harus bersiap menghadapi perang yang berujung pada kekalahan. Pada tahun 2013 silam terjadi perang hacker antara Indonesia dengan Australia.
Perang ini bermula pada saat hacker Australia berhasil meretas sebuah situs dan memampangkan ratusan nomor kartu kredit dalam sebuah website. Yang membuat hacker Indonesia terpancing adalah terdapat nama-nama orang Indonesia lengkap dengan alamat email dan kode penerbangan turut diumbar begitu saja di website tersebut.
Hacker Indonesia semakin berang sebab hacker Australia dengan sengaja mengatakan bahwa daftar panjang kartu kredit itu adalah milik pelanggan pesawat Garuda Indonesia yang mereka curi. Tak tinggal diam, hacker Indonesia pun beraksi.
Kurang dari 24 jam, 178 website Australia diacak-acak. Serangan itu berjalan selama berhari-hari bahkan situs pemerintah Australia pun ikut terkena serangan. Peringatan dari hacker Australia dan serangan balik pun tak menjadi hambatan. Hacker-hacker Indonesia terus menyerang sampai hacker Australia menyerah dan memohon melalui video youtube yang diunggah agar Indonesia menghentikan serangan hacking yang membabi buta.
5. Bisa Mengendalikan Satelit
Jim Geovedi mendadak mendapat sorotan dunia karena berhasil meretas sebuah satelit. Bukan sekedar meretas, ia bahkan bisa mengubah arah atau menggeser posisi satelit tersebut sesuai keinginannya. Kemampuan Jim sudah diakui secara internasional padahal ia mengaku belajar hacking secara otodidak tanpa kuliah. Hebatnya lagi, ia mengaku bisa mengendalikan internet di seluruh dunia jika ia mau.
Itulah 5 Fakta yang membuat Hacker Indonesia ditakuti dunia.
[ Semoga Bermanfaat ]
[ Don't Forget For Share ]
[ ]
Posting Komentar