Selasa, 21 Februari 2017

0 Faktor Yang Harus Di perhatikan Untuk Menjaga Keamanan Data

Date: Selasa, 21 Februari 2017 Februari 21, 2017
Category:
Author: Mr Takur
Share:
Responds: 0 Comment

Hello All

   Percaya atau tidak, kebanyakan orang saat ini sudah kecanduan yang namanya smartphone dan terlalu banyak bergantung. Terlepas dari itu semua, beberapa dari kalian tentunya ingin melindungi privasi data saat menggunakan berbagai aplikasi di ponsel.

   Sayangnya, tidak ada perangkat yang benar-benar aman dan semua kembali lagi ke pengguna. Namun sudah ada beberapa pabrikan ponsel yang memang menawarkan smartphone dengan tingkat keamanan yang lebih baik.

7 Faktor Kunci yang Harus Diperhatikan untuk Menjaga Keamanan Privasi Data

1. Biometrik

   Kebanyakan smartphone zaman sekarang sudah dilengkapi dengan sistem keamanan biometrik seperti sensor pembaca sidik jari yang dianggap lebih aman dibandingkan PIN, password, dan pola. Jadi pastikan smartphone kalian sekarang punya fitur ini.

2. Enkripsi

   Setiap smartphone saat ini menggunakan salah satu dari dua jenis enkripsi: berbasis file (FBE) atau disk (FDE). Enkripsi berbasis file adalah metode yang lebih efektif, karena memungkinkan file individual dikunci dengan kunci yang berbeda.

   Sementara enkripsi disk hanya menggunakan satu kunci untuk mengunci seluruh partisi data. Untuk kuncinya ada yang menggunakan 128-bit dan yang terbaru 256-bit.

3. Mesin Enkripsi

   Beberapa smartphone menggunakan perangkat keras untuk menangani proses enkripsi, ada juga yang melakukannya dengan perangkat lunak. iPhone 7 dan iPhone 7 Plus misalnya, Apple menggunakan chip perangkat keras yang didedikasikan untuk menangani enkripsi. Hasilnya jelas lebih baik dibandingkan dengan enkripsi berbasis perangkat lunak.

4. Restrict Ad Tracking

   Tahukah kalian, OS Android dan iOS tertanam ID pelacakan iklan untuk membantu mitra pemasaran menayangkan iklan yang ditargetkan. ID ini mengikuti saat kaluan menggunakan aplikasi dan layanan di smartphon.

   Di iOS, Apple memungkinkan kalian untuk membatasi kemampuan aplikasi untuk melihat dan menggunakan pengenal ini. Sementara di Android, Google hanya memungkinkan kalian untuk me-reset ID.

5. Always-On VPN

   Virtual Private Network atau VPN, memungkinkan kalian untuk mengubah rute lalu lintas internet melalui server eksternal. Bahkan akan membiarkan kalin mengenkripsi semua lalu lintas data.

   Nah di perangkat Android, kalian dapat menyalurkan semua jenis lalu lintas internet melalui VPN. Sementara perangkat iPhone, hanya dapat menggunakan VPN melalui WiFi, kecuali kalian bersedia untuk me-reset perangkat dan mengaktifkan "Supervised Mode" agar VPN bekerja pada sambungan data seluler.

6. Factory Reset Otomatis

   Beberapa perangkat memiliki fitur yang memicu factory reset otomatis ketika seseorang mencoba untuk memasukkan PIN atau sandi salah terlalu banyak. Hal ini sangat bagus ketika smartphone hilang, setelah reset maka smartphone akan terkunci dan tidak bisa digunakan.

7. Pembaruan Keamanan

   Google dan beberapa pabrikan ponsel seperti Samsung sepakat untuk memberikan pembaruan keamanan setiap bulannya. Namun, ponsel Blackphone menjanjikan jika ditemukan bug akan ditambal dalam waktu 72 jam .

   Sementara, Apple tidak memiliki jangka waktu tertentu. Terkadang pembaruan datang lebih cepat, kadang juga lama. Namun, pembaruan untuk perbaikan bug biasanya berjangka waktu satu bulan setelah bug ditemukan.

Smartphone yang Paling Aman untuk Melindungi Privasi Data

   Itulah 7 faktor yang mempengaruhi keamanan privasi data di smartphone kalian. Dari daftar di atas, ada 4 smartphone yang mengadopsi sistem keamanan canggih untuk melindungi privasi data kalian di smartphone.

1. Blackphone 2

   Blackphone 2 ialah smartphone besutan Silent Circle, perusahaan yang berfokus pada privasi dan keamanan di semua produk dan layanannya.

   Smartphone kedua mereka yakni Blackphone 2 ini menjalankan Silent OS yang fokus pada keamanan, yang dilengkapi pengaturan privasi seperti pusat keamanan yang memungkinkan kamu untuk mengontrol izin dari setiap aplikasi.

   Selain itu, Blackphone 2 menggunakan enkripsi AES 128-bit, meskipun itu bebasis disk, yang berarti setelah kunci dekripsi (PIN atau password) telah dimasukkan, seluruh partisi data akan didekripsi.

2. BlackBerry PRIV

   Soal keamanan, BlackBerry tentunya sudah tidak diragukan lagi. Nah PRIV ponsel Android pertama BlackBerry ini masih merupakan salah satu smartphone paling aman.

   Selain PRIV, ada juga DTEK50 dan DTEK60. Perangkat BlackBerry ini memiliki tambahan privasi berlapis-lapis.

   Seperti Blackphone 2, PRIV memang memiliki sensor sidik jari, yang dapat bisa menjadi positif hal atau negatif tergantung pada bagaimana kamu ingin melihat itu.

   PRIV menggunakan enkripsi berbasis disk yang didukung oleh mesin enkripsi berbasis software. Namun, BlackBerry membuat enkripsi lebih kuat, yakni menggunakan kunci AES 256-bit.

3. Apple iPhone 7

   Apple juga memperhatikan betul soal keamanan di ponsel teranyarnya. Mulai dari teknologi Touch ID yang lebih baik dan bekerja dengan berbagai aplikasi perbankan.

   Apple menggunakan AES 256-bit berbasis enkripsi file, artinya salah satu yang terbaik di smartphone. Hal ini didukung oleh mesin enkripsi hardware khusus. Sayangnya, Apple belum menawarkan pusat keamanan aplikasi di iOS terbaru.

4. Google Pixel

   Daftar terakhir ada ponsel besutan Google, yakni Pixel dan Pixel XL. Kedua perangkat ini sukses membuktikan bahwa Google juga mampu membuat perangkat yang benar-benar premium untuk melawan Apple secara langsung.

   Kelebihan utamanya ialah pembaruan keamanan yang rutin langsung dari Google dan menggunakan enkripsi berbasis file. Pixel memang menggunakan mesin enkripsi berbasis software. Namun, itu satu-satunya ponsel Android hingga saat ini yang menggunakan enkripsi berbasis file, yang memberikan perangkat lapisan tambahan keamanan dengan kunci deskripsi 256-bit AES.

Kesimpulan

   Buat kalian yang tidak begitu peduli dengan keamanan privasi data, mungkin sudah saatnya untuk memulai. Ingatlah, ancaman itu nyata dan semua fitur yang ditawarkan di atas akan kembali lagi kepada pengguna smartphone. Ya, pada dasarnya kita yang menentukan.

[ Semoga Bermanfaat ]
[ Don't forget for share ]
[  ]


Artikel Terkait :



Posting Komentar