Sabtu, 28 April 2018

0 KTT ASEAN di Singapura, Jokowi tekankan waspada serangan siber

April 28, 2018 Under From Mr Takur
[0 Comment]

Hello All

   Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Rapat Pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-32 ASEAN di The Istana Singapura, Jumat (27/4) malam. Di hadapan para kepala negara ASEAN, ia menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap serang cyber.

   Selain itu, ia mengingatkan pentingnya kerja sama yang erat di bidang teknologi digital dan keamanan siber antar negara anggota ASEAN.

   "Kita tahu terdapat penyalahgunaan data pribadi dari pengguna Facebook. Di ASEAN kita perlu memastikan kerangka kerja sama di bidang keamanan cyber juga memuat pelindungan data pribadi. Untuk itu kerja sama cyber merupakan keharusan," ujarnya seperti diberitakan Antara, Sabtu (28/4).

   Selain itu, Jokowi mengatakan bahwa potensi ASEAN di bidang e-commerce sangat besar. Menurut dia, pada 2025 pengguna internet ASEAN akan meningkat 3 kali lipat menjadi 600 juta.
"Pembelanjaan e-commerce diproyeksikan mencapai hampir USD 90 miliar dan total ekonomi berbasis internet akan mencapai USD 200 miliar," tuturnya.

   Karena itu, ia menilai kawasan ASEAN perlu bangun kerja sama yang lebih erat antara negara-negara anggota ASEAN dalam hal pengembangan kebijakan keamanan cyber dan inisiatif 'capacity building' termasuk melalui the ASEAN Cyber Capacity Programme, the AMCC, dan the ASEAN-Japan Cybersecurity Capacity Building Centre.

   Dalam pernyataan para kepala negara dan pemimpin ASEAN terkait kerja sama keamanan cyber di antaranya disebutkan perlunya negara-negara anggota ASEAN untuk mengimplementasikan langkah-langkah dan upaya membangun kepercayaan diri dan mengadopsi norma-norma umum, sukarela, dan tidak mengikat dari perilaku masyarakat agar dapat berlaku tanggung jawab di dunia maya sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan keyakinan dalam penggunaan dunia maya untuk kepentingan ekonomi dan integrasi.

   Untuk itu ditekankan manfaat adanya dialog dan kerja sama dalam isu keamanan cyber dengan mitra dialog, beberapa pihak lain, platform-platform lain yang diketuai negara-negara anggota ASEAN termasuk ARF dan ADMM-plus.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam rapat pleno tersebut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

   Itu dia Informasi KTT ASEAN di Singapura, Jokowi tekankan waspada serangan cyber.

[ Semoga bermanfaat ]
[ Don't Forget For Share ]
[  ]

Read More »

Rabu, 18 April 2018

0 Facebook Akan Di Blokir 24 April Adalah HOAX

April 18, 2018 Under From Mr Takur
[0 Comment]

Hello All

   Sebuah kabar jika Facebook akan diblokir pada tanggal 24 April 2018 viral di media sosial. Diketahui, info itu pertama kali diposting oleh akun bernama “Rudi Salam”, kemudian banyak warganet yang ikut merepost postingan tersebut.

   Postingan dari akun Rudi Salam yang dipost pada sabtu (14/4). Mendapat puluhan ribu share dengan berbagai komentar. Dalam keterangan unggahannya itu, Rudi menulis “Mulai 24 April Facebook Indonesia akan ditutup. Selamat datang kembali di zaman batu. Ucapkan selamat tinggal untuk teman-teman di Facebook kalian sebelum ditutup,” tulisnya

   Informasi ini dipastikan tidak benar atau hoaks. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara dalam berbagai kesempatan tidak pernah mengatakan akan memblokir Facebook. diantara sebelumnya memang telah menyatakan bakal memblokir Facebook jika terbukti ada pelanggaran terhadap aturan yang berlaku, tapi belum ada keputusan untuk memblokir Facebook hingga saat ini.

   Menkominfo juga menyatakan jika tidak akan segan untuk memblokir faceboook apabila data yang diambil digunakan untuk menghasut atau menyebarkan kebencian. Menkominfo juga memastikan jika penyidik menemukan unsur dugaan pidana dalam kebocoran data pengguna Facebook di Indonesia. Sementara itu, kedual hal ini belum terbukti.

   “Kalau ada indikasi bahwa Facebook di Indonesia digunakan untuk penghasutan, seperti yang terjadi di Myanmar, saya tidak punya keraguan untuk blokir,” kata Rudiantara, Rabu (11/4/2018), di Gedung Kominfo, Medan Merdeka, Jakarta, seperti terlansir dari Kompas.com

[ Semoga Bermanfaat ]
[ Don't Forget For Share ]
[  ]

Read More »

Kamis, 12 April 2018

0 Cara mengetahui Apakah Akun Facebook Jadi Korban Kebocoran Data atau Tidak

April 12, 2018 Under From Mr Takur
[0 Comment]

Hello All

   Facebook dikabarkan telah menepati janji mereka dalam memberikan notifikasi para korban kebocoran data Cambridge Analyctica. Hal ini telah dilakukan oleh Facebook semenjak Senin (9/4/2018) pagi.
   Beberapa pengguna Facebook yang menjadi korban pun mengaku sudah mendapatkan notifikasi tersebut di laman Facebook mereka. Hal ini juga berlaku bagi para 1,096 juta korban kebocoran data Facebook dari Indonesia.
Mengutip dari laman The Verge, Rabu (11/4/2018), ternyata masih banyak pengguna media sosial besutan Mark Zuckerberg tersebut yang khawatir apakah mereka menjadi korban atau tidak, meski tidak mendapatkan notifikasi di laman Facebook pribadi mereka.
Mendengar banyaknya permintaan pengguna untuk mengecek apakah akun mereka menjadi korban atau tidak, pada akhirnya Facebook membuka sebuah fitur di mana semua orang dapat mengecek apakah akun mereka menjadi korban atau tidak.

   Para pengguna tinggal membuka laman pusat bantuan Facebook atau dengan mengklik di sini. Perlu diingat, saat mengakses laman tersebut, pengguna disarankan sudah masuk ke dalam akun masing-masing untuk mengecek apakah akun tersebut menjadi korban atau tidak.
Jika akun pengguna tidak menjadi korban, maka akan muncul notifikasi yang berbunyi, "Berdasarkan catatan kami, baik Anda maupun teman Anda tidak masuk ke This Is Your Digital Life. Akibatnya, tidak muncul informasi Facebook Anda dibagi dengan Cambridge Analytica oleh This Is Your Digital Life".
Sedangkan jika akun para pengguna Facebook menjadi korban, pihak Facebook akan meminta pengguna untuk mengubah pengaturan aplikasi mereka. Di sini, pengguna diminta untuk melepas pemasangan aplikasi This Is Your Digital Life.

   Namun sekiranya, tidak ada salahnya Anda mengecek akun Facebook melalui tautan di atas. Selain itu, tidak ada salahnya juga Anda memeriksa daftar aplikasi Facebook dan melepas pemasangan aplikasi yang dirasa sedikit mencurigakan, terutama yang berupa kuis serupa This Is Your Digital Life.
Sekedar informasi, pada hari ini, Rabu (11/4/2018), CEO Facebook akan memberikan kesaksiannya di hadapan dewan parlemen Amerika. Dia diminta menjadi saksi, terkait masalah kebocoran 87 juta pengguna akun media sosial miliknya tersebut.

   Selaain itu, pada pertemuan antara Kominfo dengan Facebook pekan lalu, pihak Kominfo telah meminta pihak Facebook untuk menutup semua aplikasi pihak ketiga yang berjalan di Facebook, terutama yang berkaitan dengan kuis kepribadian. Namun hingga saat ini, masih belum ada respon dari pihak Facebook mengenai hal tersebut. (chn)

[ Semoga Bermanfaat ]
[ Don't Forget For Share ]
[  ]

Read More »

Minggu, 08 April 2018

0 WhatsApp Palsu Pencuri Data Pengguna Mulai Menyebar

April 08, 2018 Under From Mr Takur
[0 Comment]

Hello All

   Sudah lama saya tidak share artikel , kali ini saya share artikel yang sangat bermanfaat dan penting khususnya pengguna WhatsApp . Telah diberitakan Bahwa WhatsApp Palsu Yang Mencuri Data Pengguna Mulai menyebar. Berikut informasinya.

   Aplikasi yang populer digunakan banyak orang kerap menjadi sasaran para pelaku kajahatan cyber untuk memalsukannya, salah satunya WhatsApp. Para pengguna diperingatkan agar mewaspadai WhatsApp versi palsu yang bisa mencuri data-data sensitif.

   Penelitian yang diungkap firma riset keamanan Malwarebytes menyebutkan, beredar aplikasi WhatsApp palsu yang dinamai WhatsApp Plus. Aplikasi ini memang tidak ditemukan di Google Play Store atau Apple App Store, melainkan beredar melalui berbagai blog dan forum online. 

   Ketika pengguna menginstal dan membukanya, mereka akan disapa oleh logo WhatsApp berwarna emas. Di halaman tersebut terdapat opsi untuk menyetujui segala ketentuan dan tombol untuk melanjutkan.

   Jika tombol hijau di-tap, pengguna akan diberitahu bahwa WhatsApp yang mereka instal merupakan versi lama. Karenanya, pengguna akan diberi pilihan untuk mengunjungi halaman Google Play Store untuk mendownload versi terbaru WhatsApp, atau memilih tombol 'download'.

   Karena tidak ingin repot berganti halaman ke Play Store, biasanya korban akan memilih opsi 'download'. Jika tombol 'download' ditekan, pengguna akan dibawa ke sebuah halaman yang seluruhnya bertuliskan bahasa Arab. Malwarebytes menyebutkan, aplikasi WhatsApp palsu ini menawarkan fitur yang tidak ada di WhatsApp asli, yakni menjalankan empat akun WhatsApp berbeda secara bersamaan dan menyembunyikan notifkasi 'sedang mengetik'.

   Tentu saja iming-iming ini hanya akal bulus untuk menjerat korban. Seperti dikutip dari Express, Minggu (8/4/2014), aplikasi ini nyatanya mencuri informasi personal korban seperti nomor ponsel, nama, bahkan pesan yang dikirim maupun yang diterima. 

   Tidak diketahui siapa pembuat aplikasi palsu ini. Malwarebytes tidak bisa dengan mudah menyimpulkan bahwa source code aplikasi WhatsApp palsu ini ditulis oleh developer Arab hanya karena halaman pertama aplikasi tersebut menggunakan tulisan Arab. 

   Yang jelas, Malwarebytes mengingatkan agar pengguna WhatsApp hanya menggunakan aplikasi yang didownload dari toko aplikasi resmi seperti Google Play Store dan Apple App Store.

"Kode malware ini sangat kompleks. Tapi siapa pun yang membuat kode ini, kami sarankan Anda hanya menggunakan WhatsApp asli yang didownload di toko aplikasi resmi. Bahkan meski jika ada sedikit cacat pada WhatsApp resmi, tetap jauh lebih aman ketimbang mendownload aplikasi dari sumber yang tidak jelas," tutupnya.

[ Semoga Bermanfaat ]
[ Don't Forget For Share ]
[  ]

Read More »